Bismillah. Assalamu’alaykum…
Masyaa Allaah, ternyata postingan soal basic skincare atau skincare untuk pemula yang pernah aku tulis menjadi salah satu postingan yang paling banyak dibaca sama teman-teman yang mampir di blog.
Ini dia postingannya kalo mau baca,
Sengaja nggak aku hapus postingan ini biar teman-teman juga bisa belajar kalo skincare adalah sebuah proses dan ilmu soal skincare ini ternyata bisa banyak versinya. Memang membingungkan sih terkadang. Cuma kalo kita mau mengedukasi diri dengan banyak baca dari sanalah sebenarnya bisa leluasa memilih mana metode yang cocok untuk kulit.
Basic skincare yang selama ini aku “imani” adalah Cleanse, Toned, Moisture dan Protect yang suka disingkat dengan CTMP. Tapi ternyata setelah beberapa tahun berjalan dan membaca beberapa pendapat dari para dokter kulit, skincare guru, dan orang-orang yang berkopeten dibidang ini, ternyata tidak sedikit yang bilang kalo basic skincare cukup Cleanse, Moisture dan Protect alias CMP saja. Alhamdulillah jadi semakin memperpendek langkah skincare yang harus kita gunakan. Dengan kata lain bisa menghemat budget juga kalo ternyata toner itu gak penting-penting banget buat kulitmu.

Jadi sekarang apakah “iman” Mbak Kinan berubah kepada CMTP itu?
Haha. Ini pertanyaan kayanya berat banget ya. Cuma ya bener kadang sama skincare itu kaya beriman. Yakini aja punya kita tanpa perlu mengganggu “iman” orang lain. Berdiskusi boleh tapi tetap saling menghargai pendapat masing-masing itu sangatlah penting.
Yes, “imanku” jadi sedikit longgar soal si CMTP. Setelah hampir 6 tahun serius nyobain skincare over the counter, aku makin sadar kalo kebutuhan kulit seseorang itu berbeda-beda. Ini poin pertama yang harus kita pegang adalah kulit setiap orang itu unik. Nggak ada yang sama. Jadi tentu aja kebutuhannya pun bakalan berbeda. Jadi ya kadang percuma nyontek habis-habisan skincare routine orang karena belum tentu reaksi dikulitya bakalan sama dengan reaksi dikulit kita dengan produk yang sama persis. Cukup jadikan skincare routine seseorang itu sebagai referensi saja, bukan patokan.
Contoh si A dengan kulit normal cenderung kering. Setelah mencari dan mencoba banyak produk dan metode skincare, dia merasa toner itu nggak banyak membantu kulitnya. Dengan make atau nggak make toner kaya nggak ada bedanya. Jadi si A “halal” saja bagiku untuk mengandalkan CMP sebagai basic skincarenya.
Lalu ada si B dengan kulit berminyak, dehidrasi dan mudah berjerawat. Ternyata toner justru sangat penting bagi dia karena kulitnya dehidrasi sangat butuh skincare yang mengandung banyak humectant. Moisturizer juga gak kalah penting agar humectant tadi nggak cepat nguap dari kulitnya. Jadi sah-sah saja ketika B merasa CMTP adalah basic skincare yang tepat buat dia.
Lalu gimana dengan cleanse dan protect? Apakah kedua langkah ini paling tidak bisa di skip?
Menurutku iya. Kalo bisa diibaratkan, cleanse dan protect itu kaya pondasi rumah. Kita gak bakalan bisa bangun rumah kalo gak punya pondasi kan?
Tapi kan sekarang banyak produk yang mengklaim sebagai moisturizer dengan SPF atau sunscreen dengan tambahan rasa moisturizing. Apakah rumusnya tetap harus memakai moisturizer dan sunscreen terpisah?
Tidak. Tidak perlu double memakai produk kalau kalau produk-produk tersebut bisa dipakai dengan takaran pemakaian sunscreen minimal yaitu sebanyak 2 jari atau 2 jari full + 1/3 ruas jari.

Khusus untuk moisturizer berSPF, jika dipakai sedikit saja sudah terasa lembap dan dipakai terlalu banyak bikin kurang nyaman, aku sarankan sebaiknya gunakan sunscreen terpisah untuk perlindungan kulit yang maksimal.
Kalo toner dan moisturizer dalam keadaan tertentu aja bisa di skip, apakah double cleanse boleh juga diberlakukan seperti itu? Mungkin nggak sih cuci muka dengan satu langkah saja? Apakah bakalan tetap efektif?
Sebenarnya fungsi dari double cleanse adalah untuk menghindarkan kulit terkena cleanser yang harsh atau kasar. Dulu pas belum belajar soal skincare, pasti kita asal ambil skincare dari rak supermarket kan yah? Dan gak sadar ternyata skincare zaman dulu tuh banyak yang mengandung SLS (Sodium Lauryl Sulfate) yang kalo dipakai zaman jangka panjang akan ada kemungkinan merusak skin barrier. Padahal skin barrier ini adalah kunci dari kulit sehat.
Dari masalah ini maka diciptakanlah metode double cleanse: memakai dua kali cleanser yang gentle agar tidak merusak kulit tapi kulit tetap bisa maksimal.
Untuk penjelasan lebih lengkap, aku rekomendasikan mampir ke postingan blog Stefan @skinchemically yang membahas tuntas soal ini. Stefan adalah seorang Biologist yang banyak banget menjelaskan myth dan fact dalam dunia beauty. Kalian bisa baca postingannya yang berjudul Double Cleansing: Quality Over Quantity.
Intinya kalian bisa aja skip double cleanse kalo merasa dengan satu langkah mencuci wajah saja bisa bikin kulit maksimal bersihnya namun tetap lembut. Cuma kalo ditanya pendapatku, aku lebih memilih double cleanse. Selain karena merasa kulit lebih bersih, aku juga menikmati setiap detik yang kuhabiskan pas pijat-pijat kulit wajah dengan oil cleanser. So relaxing!
Aku kasih satu contoh basic skincare yah. Si A punya kulit normal cenderung berminyak. Karena merasa kulitnya baik-baik aja tanpa toner, maka basic skincare untuk si A adalah sebagai berikut
Pagi: gentle cleanser, moisturizer dan sunscreen. Moisturizer atau sunscreennya bisa di skip salah satu dengan keadaan yang sudah kusebutkan diatas.
Malam: double cleanse dan moisturizer.
Simpel banget gak sih?
Jadi, sesungguhnya berapa langkah skincare yang kita gunakan itu tidaklah penting. Yang terpenting adalah kita nikmati prosesnya dan tidak perlu merasa skincare itu sebagai sebuah tekanan. Nggak perlu iri ngeliat deretan skincare routine temen yang udah sepanjang kereta. Skincare juga bukan sebuah perlombaan yang makin banyak produk dan makin panjang langkah yang digunakan adalah pemenangnya. Kenali kulitmu, kenali kebutuhannya maka kamu akan lebih menikmati setiap prosesnya dan bersyukur pada hasilnya. Just your own skincare journey!

Segitu aja yah update ilmu soal basic skincare. Mudah-mudahan membantu dan menjawab pertanyaan kalian yang bingung soal harus mulai dari mana sih kalo baru mau pake skincare.
I’ll see you on my next post!
Love,

Akhirnya nemu blog yg bikin aku buka mata
Sempet males skincarean gegara banyak Step step yg harus di lalui, pas mampir disini, akhirnya jadi sadar, basicnya cuman sederhana aja. Makasih , ngebantu bgt tulisan ini?
Hallo kak.. mau nanya untuk Oil cleanser contoh produknya apa saja?
Klo saat ini berkegiatan dirumah aja apa perlu pke sunscreen juga? Atau bisa dg daycream saja yg ber SPF?
Ku mau tobat buat pke skincare lagii ???
Terimakasih
Kak aku udah pakai basic skincare dari micellar water, npure cica series fw, toner klair unscented, ss erha sun friendly. Bingung aku basic ku dah bener apa belum. Masalahnya bagian hidung dan bawah mulut kulitku kasar banyak bintik2. Lalu jidat aku oke bersih cuman kalo d lihat secara deket bintik bintik kyk bruntusan. Apakah ku perlu first cleanse :cleansing oil dan acid toner?
bantu jawab sedikit yaa.. soalnya aku punya pengalaman yg sama.. hehe
kl aku tambahin exfoliate 2-3x / minggu.. bisa pakai facial scrub atau peeling pad, terus pk masker clay.. Alhamdulillah kulit lebih lembut, komedo2 bersih, tp mmg harus rutin.. semoga membantu
o ya.. jangan lupa pk hydrating toner atau essence setelahnya..
aku pakenya npure cica clear pad, axis-y mugwort mask, sma cosrx hyaluronic essence